Rabu, 03 Juni 2020

JERITAN KALBU

Saat terkuak dalam sanubari
Tetiba menjerit kalbu ini
Meraung lantang menyiksa
Berharap berakhir tanpa sia

Kurekatkan tengadah ini
Meraih bantuan dari Ilahi
Namun nyatanya noda hitam masih mengepul
Tak ingin berpisah selalu mengumpul

Nyatanya hidup tak selaras dengan asa
Selalu jadi kuncup penuh putus asa
Noda hitam mencekam bertuliskan dosa
Masih jadi hiasan yang dianggap biasa

Tingkah raga ini tak selalu lurus
Goyangan nafsu selalu berhembus
Titikan air pelupuk mata hanya kiasan
Seakan-akan ingin berbohong pada Tuhan

Perjalanan raga sangatlah panjang
Begitupun tak hentinya kelakuan terlarang
Hari demi hari sulit dijalani
Sebab hayat jauh dari Tuhan kini

Ulfah Aini
Purwokerto, 4 Februari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar